Neng Salma binti H. Baban Ahmad Jihad SB. Ar. tengah membaca Al-Quran. |
Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya yang telah berdiri
pada 115 tahun silam tepatnya di Kampung Godebag RT 01 RW 02 Desa
Tanjungkerta Kec. Pagerageung tentunya menyimpan segudang ragam peristiwa. Tak heran
jika Pontren yang didirikan oleh Syekh Abdullah Mubarok (Abah Sepuh) tersebut sering
disambangi oleh para peneliti baik dari dalam maupun luar negeri. Pasalnya kehadiran
dua figur Mursyid Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah di pesantren yang terletak
di kaki Gunung Cakrabuana ini bak magnet yang mampu menarik siapapun tanpa terhalang
oleh jarak.
Keberadaan dan keadaan Pontren Suryalaya tersebut secara
alamiah mengundang heterogenitas para pendatang bahkan peneliti. Seakan tak
akan kehabisan tema bagi para observer yang melakukan penelitian di pesantren
tersebut. Sehingga pesantren ini telah dikunjungi oleh banyak peleliti mulai
dari sudut pandang agama, politik, ekonomi, sosial, hingga budaya.
Pada kesempatan ini, penulis mencoba mengungkap secuil dari
ribuan peristiwa yang merupakan salah satu tradisi lama yang pernah dan biasa
dilakukan oleh Pangersa Syaikh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin ra. (Abah Anom)
di Pesantren Suryalaya. Tradisi yang dimaksud yaitu acara Tasyakur Khotam
Quran. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari salah satu putra Abah Anom,
H. Baban Ahmad Jihad SB. Ar., bahwa tradisi khatam Quran ini sudah cukup lama tidak
dilaksanakan di Suryalaya, padahal tradisi tersebut benar-benar sering
dilaksanakan oleh Abah Anom, khususnya bagi cucu-cucunya yang telah khatam
Al-Quran.
Berangkat dari hal tersebut, pada hari Sabtu (13/3/21) bertempat
di rumahnya, H. Baban menggelar acara tasyakur Khatam Quran putrinya, Neng
Salma. Acara yang digelar bada dzuhur tersebut diawali dengan Tawasul
oleh salah satu mudarris MDA Nurul Asror, Ahmad Ida Komala, S.Ag., dilanjutkan
dengan Nadzom Khatam Quran dan
pembacaan beberapa surat, yaitu Q.S. Al-Fatihah, Q.S. Al-Baqarah ayat 1-5, dan
13 surat terkahir pada juz ke-30 oleh Neng Salma. Kemudian ditutup dengan do’a
khatam Quran oleh Kamaludin Koswara.
Ustadz Ahmad Ida Komamla, S.Ag. tengah memimpin tawasul ada acara tasyakur khatam Quran |
Pada kesempatan tersebut, Nana Suryana, M.Pd., selaku
pembawa acara mewakili shahibul bait, H. Baban menyampaikan harapannya kepada
hadirin untuk menghidupkan kembali tradisi Tasyakur Khatam Quran, dengan alasan
tradisi tersebut telah dicontohkan oleh Guru Mursyid, Abah Anom ra.
Berikut adalah susunan acara Tasyakur Khatam Quran :
SUSUNAN
ACARA TASYAKUR KHATAM QURAN
A. PEMBUKAAN
B. TAWASUL
C. NADOM KHATAM QURAN (BAHASA
SUNDA)
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
ASSALAMU’ALAIKUMNA
KA
ISTRI KA PAMEGETNA
SARENG
KA AJENGANANA
SIM ABDI UNJUK HATURNA
RÉHNA
JISIM ABDI PISAN
AYEUNA
TOS KANYATAAN
NYATA
BADÉ NGAOS QURAN
ANU KASEBAT KHOTAMAN
PIDU’A
TI SADAYANA
TI
SEPUH SARENG ANOMNA
ABDI
DIAJAR NGAOSNA
SING DUGI KA TIASANA
KITU
DEUI NU MURUKNA
NYAÉTA
AJENGANNANA
SARENG
SEPUH NU NGURUSNA
MUGI ALLOH NGAGANJARNA
PAMUGI
ALLOH MASIHAN
ROHMAT
SARENG KANUGRAHAN
KANA
RIUNGAN KHOTAMAN
DI
DUNYA DI AHIR JAMAN.
D. MEMBACA AL-QURAN (BEBERAPA
SURAT)
1.
QS. AL-FATIHAH
(Laa ilaaha illallahu
wallahu akbar walillahilhamd)
2.
Q.S. AL-BAQARAH : 1-5
3.
Q.S. AT-TAKATSUR
4.
Q.S. AL-‘ASR
5.
Q.S. AL-HUMAZAH
6.
Q.S. AL-FIIL
7.
Q.S. AL-QURAISY
8.
Q.S. AL-MA’UN
9.
Q.S. AL-KAUTSAR
10.
Q.S. AL-KAFIRUN
11.
Q.S. AN-NASR
12.
Q.S. AL-LAHAB
13.
Q.S. AL-IKHLAS
14.
Q.S. AL-FALAQ
15.
Q.S. AN-NAS
Watammat kalimatu robbika sidqon
wa ádlan laa mubaddila likalimaatihi wahuwassamiiúl áliim.
E.
DOA KHATAM
QURAN
Penulis : Kang Kamal
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon