M. Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) di Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya. |
Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya saat ini telah menginjak usia 115 tahun. Milad tahun ini bertepatan dengan moment lima tahunan yang biasa ditunggu-tunggu oleh para ikhwan TQN Pontren Suryalaya. Betapa tidak, tiap lima tahun sekali perayaan Tasyakur Milad Pontren Suryalaya biasanya selalu menyelenggarakan sejumlah acara yang cukup padat selama sepuluh hari.
Namun berbeda dengan biasanya, perayaan Tasyakur Milad
ke-115 ini diselenggarakan dengan sederhana dan terbatas hanya selama empat
hari, yaitu tanggal 2-5 September 2020. Hal tersebut terkait dengan situasi dan
kondisi pandemi Covid-19 yang sedang melanda di seluruh penjuru dunia saat ini.
Sehingga sejumlah kegiatan yang sudah direncanakan tidak dapat direalisasikan.
Kegiatan selama empat hari tersebut diisi dengan beberapa
kegiatan yang dikelompokkan ke dalam pra acara selama dua hari, dan kegiatan
utama selama dua hari. Pra acara di hari pertama (Rabu, 2/9/2020) diisi oleh
kegiatan Pawai Natura dengan peserta sebanyak 1.866 orang dan 47 unit mobil
berasal dari 37 kedusunan Kecamatan Panumbangan, dan ditambah satu rombongan
dari Kota Banjar, pawai natura dibuka oleh Ketua Panitia Milad-115, H. Tamim.
Pada hari ke dua (Kamis, 3/9/2020) pawai natura dengan jumlah peserta 1.124
orang dan 20 unit mobil dari 20 kedusunan Kecamatan Pagerageung, ditambah
serombongan dari Sukabumi.
Adapun kegiatan utama pada hari jadi Pontren Suryalaya ini
diawali dengan pembukaan Milad oleh Pimpinan Pesantren, H. Baban Ahmad Jihad
SB. Ar. pada Jumat pagi di depan Madrasah ditandai dengan pelepasan pandel kegiatan
dan balon udara. Usai pembukaan, dilanjutkan dengan Hitanan Masal sebanyak 40
orang dan santunan kepada anak yatim dan lansia sebanyak 200 orang. Kegiatan
yang dikelola oleh bidang sosial beserta pengurus Ibu Bella tersebut di gelar
di area madrasah. Dalam waktu yang bersamaan, panitia bidang ilmiah menggelar
Webinar Eco Pesantren, yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Dr. (H.C.) H.
Mochamad Ridwan Kamill, S.T., M.U.D. selaku keynote speaker.
Suasana Pebukaan Milad ke115 di Depan Madrasah |
Seni Genjring turut mengiringi kegiatan hitanan masal pada milad ke-115 Pontren Suryalaya |
Selain itu pada pukul 09.00 dimulai kembali lanjutan pawai natura dengan peserta sebanyak 1.055 orang yang terhimpun dari para Pengurus Yayasan Serba Bakti (YSB) Pusat, semua Lembaga Pendidikan dibawah naungan YSB (MTs, SMPI, MA, SMA, SMK, STIELM, dan IAILM), para santri asrama putera dan puteri, Pengajian Tradisional, Ibu Bella, Kru Inayah FM, dan Keluarga Besar Pondok Pesantren Suryalaya; Keluarga Syekh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad (Abah Sepuh) dan Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom).
Sekitar pukul 13.00 tepatnya bada Shalat Jumat hingga
menjelang Asar, diselenggarakan acara Gerakan Penghijauan dan Pembersihan
Sungai Citanduy, yang berlokasi di pinggir Pesantren. Selanjutnya bada Asar,
diisi dengan kegiatan Haol/Tahlil untuk Guru Mursyid, Abah Sepuh dan Abah Anom
di Puncak Suryalaya. Kemudian malam Tasyakur Milad ini diisi dengan acara
Qasidah Marawis dari para santri dan persembahan musik akustikan dari cucu dan
cicit Pangeresa Abah Anom ra.
Kondisi di Pesantren Suryalaya Bada Haol dalam rangka Milad ke-115 |
Sementara itu, tanggal 5 September 2020 yang merupakan hari berdirinya Pontren Suryalaya, diisi dengan seremonial Tasyakur Milad ke-115 di Gedung Sukria Bakti Latifah Mubarokiyah. Acara berlangsung dengan singkat dan hidmat. Selain undangan dari lokal, acara tersebut dihadiri oleh para pejabat dari Unsur Muspida Kabupaten, dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dalam Pidatonya, Kang Emil –panggilan akrabnya- menyampaikan ucapan selamat Milad ke-115 disertai apresiasi kepada Pontren Suryalaya atas kiprahnya yang telah melegenda dan menjadikan inspirasi hingga ke luar negeri. Kaitannya dengan Pesantren Emil menggaungkan Program Jabar Juara Lahir Batin. Ia pun tengah merumuskan Perda Pesantren. “Kita sedang merumuskan -pertama kali di Indonesia- Perda Pesantren di Jawa barat, sehingga nanti dukungan terhadap pesantren, para asatidz, para masyayikh sudah tersistematisasi sebagai komitmen dan rekognisi negara kepada lembaga yang menyempurnakan peradaban kita.” Paparnya.
Seremonial Tasyakur Milad ke-115 Pontren Suryalaya di Gedung Sukriya Bakti Latifah Mubarokiah dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil. |
Diakhir pidatonya, Emil yang masih keturunan asli
Tasikmalaya tersebut meresmikan Program Suryalaya Smart Village dalam rangka
digitalisasi pesantren. “Saya akan bantu populerkan supaya menyemangati
pesantren-pesantren yang jumlahnya hampir 10.000 di Jawa Barat ini, supaya
mengikuti langkah pesantren Suryalaya.” Tegasnya.
by: Admin
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon