
Tanjungkerta, Rabu (16/8). Lebih dari 3.000 warga Desa Tanjungkerta Kec. Pagerageung Kab. Tasikmalaya melakukan pawai obor dilanjutkan dengan haul dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72.
Pada awalnya, bada Magrib sekitar pukul 18.30 WIB. mereka bergegas dari rumahnya masing-masing menuju ke lapangan Desa. Jamilega yang merupakan nama untuk lapangan milik Desa Tanjungkerta waktu itu sontak menjadi lautan api.
Betapa tidak,
sejumlah warga yang datang dari tiga kedusunan, Bojongbenteng, Cikoranji, dan
Godebag termasuk Cisirna, nyaris semuanya membawa sebuah obor yang
terbuat dari sebatang bambu kecil dengan panjang sekitar 50 hingga 80 cm, berbahan
bakar minyak tanah. Namun tak sedikit
pula yang membawa obor dengan ukuran yang cukup panjang serta bentuk yang unik dan
indah.
Setibanya di Jamilega, ribuan warga dari kalangan usia dini hingga dewasa ini disambut oleh Aparat Desa yang diwakili oleh Ketua BPD, Riyad Jamil. Dilanjutkan dengan do’a yang dipimpin oleh Ketua MUI Desa, Maman Suparman tepat di Depan Kantor Desa.
“Adanya tradisi
pawai obor ini bukan untuk menyembah api, namun kobaran api menjadi simbol
bahwa semangat mengisi dan mempertahankan kemerdekaan harus senantiasa berkobar
dalam diri kita, laksana para pahlawan yang semangat berjuang merebut
kemerdekaan Bangsa Indonesia.” Tegas Riyad pada sambutannya.
Tak lama
berselang, warga Desa pimpinan Apar Suparman ini melakukan arak-arakan dengan
dipandu oleh Petugas dari Karang Taruna dan Generasi Muda YSB menuju ke Pondok
Pesantren Suryalaya guna melaksanakan Haul/tahlil untuk para Pahlawan dan Para
Pejuang Kemerdekaan RI. Setelahnya tiba
di depan Madrasah, sekitar pukul 20.15 WIB semua peserta pawai disambut hangat
oleh Keluarga Besar Pondok Pesantren. Selanjutnya mereka mengikuti Haul dengan
hidmat yang dipimpin oleh Kyai Sandisi.
Usai acara Haul
yang digelar tiap tahun ini, peserta pawai kembali ke rumah masing-masing
sembari membawa sebungkus nasi -namun adapula yang dihabiskan di tempat itu- yang
diterima tatkala tiba di depan Gapura Patapan Suryalaya.
Adapun informamsi
dari seksi konsumsi, dari 3.000 nasi bungkus yang dibagikan pada peserta pawai obor,
tahun ini menghabiskan bahan-bahan makanan
berupa beras: 3 kwintal, kambing: 2 ekor, ayam: 40 ekor, Ikan: 50 Kg, telur: 1 kas, mie telor 9 pak besar, bihun:
2 pak besar, sayuran, dll. Dana tersebut bersumber dari Pondok Pesantren dan
bantuan dari Desa Tanjungkerta.
By: Kang Kamal
loading...
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon