Tasikmalaya. Hari
ini, Rabu (26/4) di Madrasah Aliyah (MA) Serba Bakti Suryalaya ramai dengan bisingnya
musik serta gemuruh suara dari ratusan orang yang datang menyaksikan hadirnya DINDA.
Siapa Dinda itu sih? mungkin itulah kalimat yang pertama
terbesit dalam hati.
Dinda yang dimaksud di sini bukanlah seorang guru maupun
siswa di sekolah. Namun DINDA adalah sebuah singkatam dari “Dinten Nyunda” (bahasa sunda), maksudnya yaitu dimana satu hari yang
segala aktivitasnya (pada hari itu) mengapresiasi serta menggunakan budaya dan
bahasa Sunda.
Haflah yang digelar mulai pagi hingga sore hari ini diisi
dengan berbagai jenis perlombaan yang berkaitan dengan budaya Sunda. Diantranya,
lomba bagi siswa SMP
“Kegiatan ini adalah kegiatan yang jauh-jauh hari telah
direncakan, namun baru saat ini bisa dilaksanakan. Acara ini sengaja digelar
untuk menumbuhkembangkan kecintaan terhadap budaya Sunda - yang saat ini mulai
tergeser dengan budaya asing- khususnya pada kaum remaja. Jika bukan oleh orang
Sundanya sendiri, mau sama siapa budaya luhur ini bisa terjaga dengan baik”. Tegas
Acep Dinar selaku Kepala Madrasah.
Acara yang mengusung tema "NGMUMULE BUDAYA SUNDA" ini diracik oleh Pengurus OSIS dengan mengundang
para peserta kelas delapan dan sembilan tingkat SMP/sederajat dari wilayah
kecamatan Pagerageung, Ciawi, Panumbangan, dan Panjalu.
“Selain dari ajang silaturahmi antar sekolah, maksud dan tujuan
dari kegiatan ini adalah mengenalkan dan menumbuhkan rasa cinta terhadap
kebudayaan Indonesia khususnya budaya Sunda.” Ungkap Ila Jamilah selaku Ketua Pelaksana
Dalam sambutannya, Pupuhu Sakola sangat berharap bahwa kegiatan yang baru perdana digelar ini dapat
terus diselenggarakan tiap tahunnya, sehingga bukan hanya siswa yang dituntut
melestarikan budaya karuhun, tetapi Para Pendidik pun terbiasa berbahasa Sunda
dengan tepat dan mampu memelihara budaya yang sangat kaya ini secara nyata.
Kamaludin Koswara
loading...
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon