Para Santri dan Mudarris bersama Kyai Munawar ( atas-tengah) di Masjid Kholwat |
Para peserta ziarah bertolak dari Pondok sekitar pukul 07.00
WIB setelahnya ngaras/sowan hendak meminta doa restu kepada keluarga Pesantren
di Madrasah. Berziarah pun tak terlewatkan meski dilaksanakan H -1 ke makam
Guru Mursyid TQN Suryalaya Almukarrom Abah Sepuh dan Abah Anom di Puncak Suryalaya.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin taunan yang diselenggarakan oleh Pengurus Pengajian Tradisional YSB Pontren Suryalaya. Salah satu tujuannya adalah upaya tarbiyah untuk para santri sekaligus dalam upaya mengamalkan, mengamankan, dan melestarikan ajaran TQN Pontren Suryalaya. Karena kegiatan seperti ini telah dicontohkan oleh Pangersa Abah Anom". Tutur ustad Dudin Samsudin, S.Kom.I. selaku ketua pelaksana kegiatan.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin taunan yang diselenggarakan oleh Pengurus Pengajian Tradisional YSB Pontren Suryalaya. Salah satu tujuannya adalah upaya tarbiyah untuk para santri sekaligus dalam upaya mengamalkan, mengamankan, dan melestarikan ajaran TQN Pontren Suryalaya. Karena kegiatan seperti ini telah dicontohkan oleh Pangersa Abah Anom". Tutur ustad Dudin Samsudin, S.Kom.I. selaku ketua pelaksana kegiatan.
Setelah memakan waktu kurang lebih tiga jam, para peserta
ziarah tiba di Komplek makam Sunan Gunung Jati. Didukung cuaca
yang cerah ziarah pun dilaksanakan dengan khusyu, terlebih kondisi Makam Waliyullah
Raden Syarif Hidayatullah itu tak terlalu ramai dengan para peziarah waktu itu.
Tak lama berselang, usai dari Sunan Gunung Jati langsung menuju ke Makam
Syaikhu Al-Mukarrom Syaikh Tolhah bin Thalabuddin beberapa ratus meter ke arah
utara. Alhamdulillah, akses menuju makam Syaikh Tolhah tampak terus diperbaiki,
sepertinya jalan tersebut belum lama selesai perbaikan, terlihat dari bahan bangunan
yang baru selesai dipasang.
Beberapa saat menjelang waktu dzuhur, dari Makam Mursyid TQN
ke 35 itu, langsung menuju ke Masjid Khalwat. Perjalanan tak terlalu lama, karena
waktu tempuh cukup dengan 10 menit saja. Setibanya di Masjid Khalwat –
Kalisapu, dengan dibimbing langsung oleh Kepala Pengajian Tradisional, Ustadz
M. Acep A. Rijallulloh, S.Kom.I., para Santri melaksanakan shalat berjamaah Dzuhur
& Asar (jama’ qashar).
Para Santri berfoto di depan gerbang menuju Masjid Kholwat |
Selanjutnya dengan dipandu oleh Waka. Kesantrian Ustadz
Irfan Abadi, S.Pd.I, selain mendapatkan asupan makanan bagi perut keroncongan, di
Masjid ini para peserta ziarah pun mendapatkan asupan ilmu seputar sejarah
Masjid Khalwat.
Masjid Kholwat Kalisapu Cirebon (tampak depan) |
Masjid kholwat ini pada awalnya bukan masjid tetapi merupakan
sebuah tempat berkholwat. Tempat ini dijadikan sebagai tempat berkholwat ketika
syaikh Tolhah menggembleng para muridnya, diantaranya adalah Syaikh Abdullah
Mubarok Bin Noor Muhammad alias Abah Sepuh.
Asalnya tempat ini tidak terlalu besar, namun ukurannya
kecil dan terdapat beberapa piring yang menempel di dinding seperti
halnya di Makam Sunan Gunung Jati.
Setelah selang beberapa waktu, tempat ini direhab total oleh
Syaikh Ahmad Shahibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom) pada tahun 1977. tempatnya diperlebar
hingga menjadi Masjid.
“Sebelum direhab, tempat ini awalnya memang sudah menjadi masjid.
Namun pada saat itu tempat ini menjadi perselisihan di antara penduduk
setempat, dengan alasan ‘Di sana sudah ada masjid, kenapa harus ada masjid
lagi?’ Dengan kondisi saat itu, masjid ini sempat tidak dipakai seperti laiknya
masjid yang lain, hanya seperti mushalla biasa. Tetapi dengan berjalannya waktu
dan perkembangan zaman, akhirnya tempat ini dijadikan masjid. Sampai sekarang
dinamakan MASJID KHALWAT”. Ungkap Kyai Munawar selaku Sesepuh Ikhwan TQN
Pontren Suryalaya di daerah Kalisapu.
Kyai Munawar menyampaikan pula bahwa Masjid ini masih membawa
barokah. Terlebih saat Pangersa Abah Anom masih jumeneng. “Beliau tiap
tahun tetap datang ke sini minimalnya satu tahun satu kali” tegas Kyai Munawar.
Di penghujung sambutannya, Pimpinan Pesantren Tahfidz Quran di
itu menyampaikan beberapa harapan, diantaranya; agar terus menyambungkan
sillaturahim antara ikhwan Suryalaya, mengharapkan masjid khalwat ini bisa terbuka
dan ramai kembali seperti halnya zaman Abah Sepuh, dan dari pertemuan ini beliau
berharap menjadi jalan lantaran sehingga masjid khalwat ini bisa terbuka ramai
dengan orang-orang yang berdzikir kepada Allah swt.
Setelah acara di masjid selesai, rombongan sebanyak tiga bis ini berpamitan dengan para pengurus Masjid Khalwat dan Sesepuh ikhwan di Desa Kalisapu.
Selanjutnya langsung menuju Suryalaya setelahnya singgah sesaat di pantai Kejawanan
dekat pelabuhan Cirebon. Alhamdulillah sampai kembali di Patapan Suryalaya dengan selamat.
Kamaludin Koswara
Kamaludin Koswara
loading...
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon