Hubungan LDTQN dengan YSB PPS, dan Urgensi Upgrading LDTQN

Keberadaan LDTQN dan Yayasan Serba Bakti Pontren Suryalaya tidak bisa dilepaskan dari latarbelakang berdirinya Pontren Suryalaya itu sendiri. Syekh Tolhah sempat berwasiat kepada Syekh Abdulloh Mubarok (Pangersa Abah Sepuh) untuk mengembangkan (mendakwahkan) TQN melalui sebuah lembaga (Unang Soenardjo:1987).

Pangersa Abah Sepuhpun kemudian mendirikan lembaga yang disebut “Patapan Suryalaya”. Pada tahun 1953 Pangersa Abah Sepuh menyerahkan kepemimpinan lembaga tersebut dan khirqoh kemursyidan TQNPPS kepada Syekh KH Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin (Pangersa Abah Anom).

Pada masa Pangersa Abah Anom penyebutan lembaga tersebut disesuaikan dengan situasi dan kondisi waktu itu, sehingga kemudian lembaga tersebut lebih dikenal dengan nama Pondok Pesantren Suryalaya. Perubahan tersebut tidak merubah tujuan awalnya yaitu sebagai pusat pengamalan dan pengembangan (dakwah) TQNPPS. 

Pada awal kepemimpinan Pangersa Abah Anom, mulai banyak orang berdatangan dari berbagai wilayah untuk belajar mengamalkan TQNPPS. Untuk membantu fungsi Pontren Suryalaya menangani hal tersebut, maka Pangersa Abah Anom pada tahun 1961 mendirikan Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya (YSBPPS).

Yayasan ini bergerak dalam bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan, termasuk didalamnya adalah bidang pendidikan. Untuk aspek keagamaan, YSBPPS membentuk bidang Ilmu dan Dakwah. 

Pada saat ini diperkirakan jumlah ikhwan TQNPPS lebih dari 10 juta orang. Mereka terdiri dari berbagai profesi, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, dan berasal dari berbagai wilayah termasuk diantaranya tidak sedikit yang berasal dari beberapa negara lain. Dari perspektif strategi dakwah TQNPPS, hal tersebut merupakan sebuah potensi/kekuatan besar yang perlu dikelola dan dihimpun dengan sebaik-baiknya. Sistem pengelolaan dan penghimpunan seluruh potensi tadi dapat diejawantahkan dalam bentuk sistem keanggotaan.

Karena YSBPPS sebagai sebuah yayasan tidak diperkenankan oleh Undang-undang untuk memiliki anggota, maka untuk menghimpun seluruh potensi dakwah TQNPPS tadi perlu dibentuk sebuah lembaga yang dapat mengakomodir kepentingan tersebut tanpa melanggar aturan negara (Tanbih). 

Melihat perkembangan seperti itu, Pimpinan Pontren Suryalaya, Pembina YSBPPS, Pimpinan Bidang Ilmu dan Dakwah YSBPPS dan Pimpinan Fakultas Dakwah IAILM Suryalaya,  bermusyawarah untuk membentuk lembaga dimaksud.

Dari hasil musyawarah tersebut, pimpinan pondok sekaligus pembina YSBPPS memutuskan untuk membentuk Lembaga Dakwah TQN (LDTQN) Pontren Suryalaya yang memiliki tugas utama untuk menghimpun, mengelola, dan mengurus ikhwan TQNPPS, melestarikan TQNPPS dan mengembangkan dakwah TQNPPS.

Setelah melalui sebuah proses, pada tanggal 6 Juli 2018 keluarlah KEPUTUSAN MENKUMHAM RI TENTANG PENGESAHAN PENDIRIAN BADAN HUKUM PERKUMPULAN LDTQN PONTREN SURYALAYA NOMOR:AHU-0008548.AH.01.07.TAHUN 2018. 

Dengan keluarnya Keputusan Menkumham tersebut, secara resmi Pimpinan Pontren Suryalaya menyerahkan tugas untuk menghimpun, mengelola, dan mengurus ikhwan TQNPPS, melestarikan TQNPPS dan mengembangkan dakwah TQNPPS kepada LDTQN Pontren Suryalaya.

Selanjutnya YSBPPS sendiri dapat lebih fokus dan leluasa untuk menjalankan tugas lainnya yaitu di bidang Pendidikan, kemanusiaan, Inabah, dan pengelolaan aset Pontren Suryalaya. Dimana sekarang ini dibidang inabah dan pendidikan, terutama pendidikan tinggi sudah sangat memerlukan perhatian serius untuk meningkatkan perannya. 

Di YSBPPS sendiri ada organ-organ atau bidang-bidang lainnya yang sudah menjadi otonom seperti LDTQN, yaitu IBU BELLA dan Generasi Muda Pontren Suryalaya (GMPS). Dalam konteks strategi perjuangan Pontren Suryalaya, otonomisasi dari bidang-bidang di YSBPPS tersebut bukan untuk “menggembosi” atau “mengecilkan” YSBPPS, namun untuk meringankan tugas YSBPPS, sehingga YSBPPS dapat bergerak lebih gesit, lincah, efektip dan efisien. Dengan demikian, selanjutnya tugas besar Pondok Pesantren Suryalaya akan diringankan oleh lembaga-lembaga yang ada dibawah naungannya, yaitu: YSBPPS, LDTQN Pontren Suryalaya, IBU BELLA, GMPS dan Lembaga Usaha Perdesaan (LUP).

LDTQN Pontren Suryalaya sebagai lembaga yang ditugaskan untuk menghimpun dan mengelola seluruh potensi dakwah TQNPPS, selanjutnya akan membentuk pengurus di seluruh daerah di Indonesia dan di luar negeri. Kepengurusan tersebut berupa Pengurus Luar Negeri, Pengurus Provinsi, Pengurus Kabupaten/Kota, Pengurus Kecamatan dan Pengurus Desa/Kelurahan. Teknis pembentukan pengurus daerah ini sesuai dengan arahan dari Pimpinan Pontren Suryalaya dan AD ART LDTQN, akan berkoordinasi dengan pengurus YSB yang ada di wilayah dimaksud.

Keberadaan LDTQN di daerah tidak untuk menghapuskan YSBPPS di daerah tersebut, melainkan untuk meringankan tugas YSBPPS, bahkan diusahakan LDTQN dapat membantu YSBPPS di daerah tersebut untuk pengelolaan aset dan pendirian lembaga-lembaga pendidikan. Bahkan secara personal/individual, pengurus YSBPPS bisa merangkap sebagai pengurus LDTQN. Jadi hubungan LDTQN Pontren Suryalaya dengan YSBPPS adalah hubungan sinergis saling bahu-membahu untuk meringankan tugas besar Pondok Pesantren Suryalaya sebagai pusat pengamalan dan pengembangan TQNPPS. 

Upgrading LDTQN

Upgrading adalah salah satu program peningkatan amaliyah dan ilmiyah bagi para ikhwan yang dibuat oleh Hadrotus Syekh KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin RA (Pangersa Abah Anom) sejak tahun 1970-an. Hal ini terlihat jelas dari dokumen-dokumen berikut:

Sekarang ini upgrading dilaksanakan oleh LDTQN sebagai upaya melanjutkan program Guru Mursyid dengan tujuan:
1. Meningkatkan amaliyah dan ilmiyah Para Ikhwan

2. Menyeragamkan amaliyah TQNPPS para ikhwan

3. Mendata dan menghimpun para ikhwan menjadi anggota LDTQN

4. Mendata seluruh potensi dakwah TQNPPS dan tempat amaliyah TQNPPS diberbagai wilayah

Upgrading I Angkatan ke-57, 14-15 Juli 2019
(dok: ldtqn pps)

Setiap para ikhwan yang sudah mengikuti upgrading berhak menjadi anggota LDTQN Pontren Suryalaya yang akan mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) LDTQN Pontren Suryalaya dan sertifikat seperti berikut:

Mudah-mudahan LDTQN Pontren Suryalaya dapat menjalankan fungsinya secara oprtimal. 

Wallohua’lam.

Sumber:
Ketua Umum LDTQN Pontren Suryalaya,
Dr. Muhamad Kodir.

MTs Serba Bakti Suryalaya sambut Tim Asesor Akreditasi

MTs Serba Bakti Suryalaya Tasikmalaya hari ini (Rabu, 17/7) disambangi oleh Tim Asesor Sekolah/Madrasah. Kedatangan asesor tersebut tiada lain dalam rangka Akreditasi Madrasah yang akan berlangsung selama dua hari, yaitu Rabu s.d. Kamis (17-18 Juli 2019).

Setelahnya disambut oleh seluruh komponen MTs SB sekitar pukul 08.00, Tim Asesor yang ditugaskan oleh BAN-S/M Provinsi tersebut langsung diarahkan menuju auditorium untuk menggelar acara pembukaan akreditasi.

Grup Marawis MTs Serba Bakti lantunkan shalawat menyambut Tim Asesor

Pada pembukaan ini, Kepala Madrasah, Nurhidayat, S.Ag.,M.S.I. menyampaikan selayang pandang MTs SB, dilanjutkan dengan arahan dari tim asesor, dan sambutan-sambutan.

Kamad, Nurhidayat, S.Ag., M.S.I. tengah menyampaikan selayang pandang MTs SB.

Selain Guru dan Karyawan MTs SB, dalam pembukaan tersebut tampak Hadir Sekretaris Bidang pendidikan Yayasan Serba Bakti Pontren Suryalaya, Pengawas, Komite Madrasah, dan para pinisepuh pendidikan di lingkungan Yayasan.

Usai pembukaan, acara dilanjutkan pada visitasi. Pada hari pertama ini, visitasi dilakukan melalui wawancara dengan warga madrasah yang dikelompokkan pada delapan standar, dalam rangka verifikasi dan validasi terhadap data dan informasi yang diberikan oleh madrasah melalui instrumen akreditasi.

Standar I, II, III, dan VIII divisitasi oleh Asesor I, Bapak Durahman. Standar IV, V, VI, dan VII diperiksa oleh asesor II, Bapak Asep Agus Sukma Ependi. Pada visitasi di hari pertama ini alhamdulilah berjalan dengan lancar hingga pukul 15.30 wib.

Adapun pada hari kedua akan dilakukan visitasi melalui observasi lapangan dan observasi kelas. Seluruh warga madrasah, berharap kegiatan di hari kedua nanti dapat berjalan dengan lebih baik dan lancar. Aamiin

By: Admin

Generasi Muda Pontren Suryalaya (GMPS) resmi dilantik

Generasi Muda Pontren Suryalaya (GMPS) secara resmi dilantik oleh Pimpinan Pondok Pesantren Suryalaya yang diwakili oleh sekretaris pontren, H. Baban Ahmad Jihad Sofia Buana Arifin pada hari Ahad kemarin (14/7/2019) bertepatan dengan tanggal 11 Dzulqa'dah 1440 H. di Masjid Nurul Asror.

GMPS ini merupakan satu-satunya organisasi bidang kepemudaan yang resmi didirikan di Pontren Suryalaya. Terkait dengan peraturan yayasan yang terbaru, GMPS ini terbentuk sebagai salah satu sayap organisasi dari Yayasan Serba Bakti Pusat, dan bersifat koordinatif.

Dengan diresmikannya organisasi kepemudaan ini, maka Yayasan Serba Bakti Suryalaya saat ini telah mengembangkan sayapnya di beberapa bidang, yaitu Lembaga Dakwah Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah Pontren Suryalaya (LDTQN PPS), Ibu Bella (organisasi bidang perempuan), dan GMPS itu sendiri. Semua organisasi ini bersinergi dengan Yayasan untuk mewujudkan visi dan misi Pontren Suryalaya.

Pengurus sebanyak 71 orang tersebut dikukuhkan dengan nomor : SKEP.001.PP.VII. 2019 tanggal 13 Juli 2019 M./ 10 Dzulqa'dah 1440 H. tentang Penetapan/pengangkatan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Generasi Muda Pontren Suryalaya Masa Hidmat 2019-2024, yang terdiri dari unsur Dewan Pembina (3 orang), unsur Dewan Penasihat (8 orang), dan unsur Dewan Pengurus (60 orang).

Usai pelantikan, dilangsungkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan oleh H. Baban (mewakili pimpinan pontren) dan oleh H. Sufi Halwani, SE. selaku Ketua umum Dewan Pengurus GMPS.

Sementara itu, dalam sambutannya, Pimpinan Pontren Suryalaya mengamanatkan agar semua pengurus yang telah dilantik dapat bekerja dengan sebaik-baiknya, dilandasi dengan keikhlasan dan didedikasikan atas dasar hidmat kepada Guru Mursyid TQN Pontren Suryalaya, Abah Anom ra. ''Setelahnya GMPS terbentuk di Pusat, maka di daerah-daerahpun akan segera dibentuk.'' tambahnya.

Acara yang digelar qobla hidmat amaliyah dan lmiah manakiban ini berjalan dengan lancar.

By: admin

GM Pontren Suryalaya bekali diri dengan Ilmu Tasawuf dan LDK

Para Calon Pengurus GMPS bersama Pimpinan Pontren Suryalaya.

Pondok Pesantren Suryalaya menggelar Upgrading Tasawuf dan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi Calon Pengurus Generasi Muda Pondok Pesantren Suryalaya (GMPS) selama dua hari, 11-12 Juli 2019 di Serambi Masjid Nurul Asror.

''Kegiatan ini  bertujuan untuk membekali para calon Pengurus GMPS dengan Ilmu Tasawuf dan amaliyah TQN Pontren Suryalaya, serta tata kelola organisisasi kepemudaan.'' ucap ketua panitia, Dr. Muhamad Kodir, M.S.I.

Dr. Muhamad Kodir, M.S.I.

Ketua panitia yang juga pejabat Ketua Umum LDTQN itu pun mengatakan bahwa acara ini digelar dalam rangka mewujudkan harapan Pondok Pesantren, yaitu menjadikan Generasi Muda yang mampu menjadi pengamal tasawuf dan ahli dalam berorganisasi.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Pengemban Amanah Sesepuh Pontren Suryalaya, KH. Zaenal Abidin Anwar sekitar pukul 08.30 wib.

Dalam sambutannya beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. "Saya merasa kagum dan bahagia dengan dilaksanakannya acara ini. Kegiatan seperti ini penting dilaksanakan sebagai bentuk pengkaderan bagi generasi muda Pontren Suryalaya yang akan menjadi pemimpin dimasa yang akan datang" ucap beliau.

Dalam pelatihan yang diikuti oleh 50 calon pengurus ini, panitia menghadirkan para Narasumber yang kompeten di bidangnya masing-masing. Para pemateri tersebut yaitu Dr. H. Cecep Alba, Drs. Yaya Sonjaya, MSI.,  Dr. H. Suhrowardi, Dr. H. Ajid Thohir, Dr. Muhamad Kodir, Syahril Kholil, MM., H. Mahpudin, SH., MM. dan H. Baban Ahmad Jihad, SB. Ar. 

Sementara itu, kegiatan ini ditutup oleh sekretaris Pimpinan Pontren Suryalaya, H. Baban Ahmad Jihad Sofia Buana Arifin. Pada amanatnya, beliau memberikan ekspektasi yang tinggi kepada GMPS untuk menjalankan organisasi kepemudaan yang sejalan dengan visi, misi, dan tujuan Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya.

By: admin